ALAT PERNAFASAN

<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3284850853746148359" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a>A. ALAT PERNAFASAN MANUSIA & HEWAN<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioDEKZn52OJTYUyRfOuVbl_dt0OfEXHUOgohkcJqj7AvYeYCG5qwaHrZ7xu2zYtTR72Nw9ANMjsDjcVExzNjFPPDvBP7r_Uw2jMl5SPx45-thET31ZlI4zDPNm6P8ET5VB5iZxa1FQE4c-/s1600/alat1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioDEKZn52OJTYUyRfOuVbl_dt0OfEXHUOgohkcJqj7AvYeYCG5qwaHrZ7xu2zYtTR72Nw9ANMjsDjcVExzNjFPPDvBP7r_Uw2jMl5SPx45-thET31ZlI4zDPNm6P8ET5VB5iZxa1FQE4c-/s1600/alat1.jpg" /></a></div> <br /> Anak-anak, masih ingatkah kalian bahwa salah satu ciri makhluk hidup itu bernafas ? <br /> Bernafas/ Proses Pernafasan/ RESPIRASI artinya : memasukkan/menghirup gas oksigen (O2) kemudian mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) dan uap air melalui paru-paru. Oksigen yang kita hirup ini digunakan tubuh untuk mengubah zat makanan menjadi tenaga.<br /> Reaksi :<br /> Karbohidrat + Oksigen (O2) energi + Air (H2O) + Karbondioksida (CO2)<br /> <br /> A. Alat Pernafasan<br /> 1. Alat pernafasan Manusia<br /> Alat pernafasan makhluk hidup berbeda-beda atau bervariasi sesuai dengan tempat hidupnya (habitat). Alat pernafasan MH di darat berbeda dengan alat pernafasan MH yang hidup di air.<br /> Alat pernafasan utama pada manusia adalah paru-paru.<br /> ü Paru-paru terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (= sekat antara rongga dada dan rongga perut)<br /> ü Dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk<br /> ü Paru-paru ada 2 : paru-paru kanan yang mempunyai 3 gelambir (atas, tengah, bawah) dan paru-paru kiri yang mempunyai 2 gelambir (atas dan bawah)<br /> ü Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis disebut PLEURA, dan diantara 2 selaput tipis pembungkus paru-paru ada cairan getah bening atau limfa berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika berkembang kempis<br /> ü Urutan udara masuk ke paru-paru :<br /> Udara di lingkungan – Hidung – Tenggorokan (laring – trakea) – Bronkus (cabang tenggorokan) – bronkeolus – Alveolus (Paru-paru)<br /> ü Di dalam hidung terdapat rambut dan lendir yang berfungsi untuk menyaring udara agar bebas dari kotoran. Di dalam hidung juga terjadi penyesuaian suhu dan kelembaban<br /> ü Pertukaran antara O2 dan CO2 terjadi di alveolus (gelembung paru-paru)<br /> ü Pernafasan ada 2 : pernafasan dada (= pernafasan antar tulang rusuk) dan pernafasan perut (= pernafasan menggunakan diafragma)<br /> ü Urutan udara dari paru-paru saat dihembuskan keluar :<br /> Udara sisa pernafasan dari paru-paru – Bronkus – Trakea – Laring – Hidung – Lingkungan<br /> <br /> 2. Alat pernafasan Hewan<br /> Alat pernafasan hewan bermacam-macam, ada yang bernafas dengan paru-paru, insang, trakea, dan kulit. Beberapa contoh alat pernafasan pada hewan :<br /> a. Hewan bersel satu (protozoa)<br /> Hewan bersel satu hanya mempunyai satu sel, oleh karena itu seluruh proses kehidupan dilakukan di dalam sel tersebut. Hewan bersel satu sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Hewan ini hidup di tempat-tempat berair, misal danau, sungai, laut, tanah basah.<br /> Hewan bersel satu bernafas melalui seluruh permukaan tubuhnya<br /> Pada saat hewan ini bernafas, oksigen (O2) masuk dan karbondioksida (CO2) keluar melalui permukaan tubuh secara difusi, yaitu O2 masuk dan CO2 keluar dengan cara menembus dinding sel yang tipis. Contoh hewan bersel satu adalah Amuba, Euglena dan Paramaecium<br /> b. Cacing<br /> Kulit cacing mengandung banyak kelenjar, kelenjar tersebut menghasilkan lendir. Dengan adanya lendir, kulit cacing selalu dalam keadaan basah dan licin. Melalui kulit yang basah ini, cacing menyerap oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air secara difusi.<br /> Cacing bernafas melalui permukaan kulitnya<br /> c. Serangga<br /> Serangga termasuk hewan berbuku-buku. Sebagian besar serangga hidup di darat. Contoh serangga adalah jangkrik, kupu-kupu, belalang, nyamuk, lalat, semut, laron, kecoak. Alat pernafasan serangga yang hidup di darat berbeda dengan yang hidup di air.<br /> Serangga bernafas dengan trakea<br /> Trakea adalah suatu sistem alat pernafasan yang terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang-cabang ini bermuara di stigma (spirakel). Stigma merupakan lubang keluar masuknya udara. Pada trakea terdapat kantong udara kantong hawa, yang berfungsi menyimpan udara yang masuk untuk sementara waktu.<br /> Serangga yang hidup di air, misalnya jentik-jentik nyamuk mempunyai alat bantu pernafasan, yaitu tabung pernafasan yang menghubungkan dengan trakea.<br /> d. Ikan<br /> Ikan hidup di air rawa, sungai, laut, kolam, danau.<br /> Ikan bernafas dengan insang<br /> Pernafasan ikan berlangsung 2 tahap :<br /> Ø Tahap I (Tahap Pemasukan) : pada tahap ini mulut ikan membuka dan tutup insang menutup sehingga air masuk rongga mulut, kemudian menuju lembaran insang, disinilah oksigen yang larut dalam air diambil oleh darah, selain itu darah juga melepaskan karbondioksida dan uap air.<br /> Ø Tahap II (Tahap Pengeluaran) : mulut menutup dan tutup insang membuka sehingga air dari rongga mulut mengalir keluar melalui insang. Air yang dikeluarkan ini telah bercmpur dengan CO2 dan uap air yang dilepaskan darah<br /> Untuk ikan yang hidup di lumpur seperti ikan lele, gabus, betok, pada insangnya terdapat banyak lipatan yang disebut LABIRIN<br /> Ikan juga mempuyai gelembung renang yang berfungsi untuk :<br /> 1. menyimpan oksigen’<br /> 2. membantu gerakan ikan naik turun<br /> e. Amfibi<br /> Amfibi adalah hewan yang dapat hidup di air dan di darat, misalnya katak. Hampir semua amfibi memulai hidupnya di air kemudian mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) untuk dapat hidup di darat.<br /> Katak – telur – berudu – katak berekor – katak muda – katak dewasa<br /> Berudu bernafas dengan insang<br /> Di air katak bernafas dengan kulit, di darat bernafas dengan paru-paru<br /> f. Repilia<br /> Reptilia disebut juga hewan melata, contohnya buaya, kadal, ular, kura-kura, komodo dan cicak<br /> Reptilia bernafas dengan paru-paru<br /> g. Burung<br /> Burung bernafas dengan paru-paru<br /> Selain paru-paru, alat pernafasan burung dilengkapi dengan alat bantu, yaitu hidung, trakea, bronkus dan pundi-pundi udara (kantong-kantong hawa). Pundi-pundi udara adalah kantong selaput yang ringan yang berfungsi :<br /> Ø Menyimpan udara<br /> Ø Mempermudah burung terbang<br /> Ø Memperkeras suara atau kicauan burung<br /> Ø Memperkecil berat jenis keitika terbang atau berenang<br /> Ø Mengurangi kehilangan panas tubuh yang berlebihan<br /> pundi-pundi udara (kantong-kantong hawa) terletak di:<br /> 1. pangkal leher<br /> 2. ruang dada bagian depan<br /> 3. ruang dada bagian belakang<br /> 4. rongga perut<br /> 5. ketiak<br /> h. Mamalia<br /> Mamalia disebut juga hewan menyusui karena hewan betina dari kelompok ini menyusui anaknya, contohnya kambing, sapi,kerbau, kuda, kucing, tikus. Hewan mamalia yang hidup di air adalah ikan paus dan lumba-lumba.<br /> Hewan mamalis bernafas dengan paru-paru

ALAT PERNAFASAN

A. ALAT PERNAFASAN MANUSIA & HEWAN Anak-anak, masih ingatkah kalian bahwa salah satu ciri makhluk hidup itu bernafas ? Bernaf...

Baca selengkapnya »

SEMANGAT DARI ASMA NADIA

<i>Rintangan tak dapat menghancurkanku. Setiap rintangan akan menyerah pada ketetapan hati yang kukuh (Leonardo da Vinci)</i><br /> <br /> <br /> Setiap kali saya merasa lelah dan tak mampu, saya segera teringat pada Rani kecil.<br /> Dulu, Rani kecil tinggal di sebuah bilik kayu mungil, di pinggir rel kereta api gunung sahari. Ia sangat menyayangi keluarganya dan suka mengarang. Ketika belum bersekolah, ia sudah mengarang sebuah puisi yang dihafalnya dan kemudian dijadikannya sebuah lagu.<br /> <span id="fullpost"><br /> <i>Kakakku manis sekali,<br /> aku sayang padanya<br /> Ia pun sayang padaku,<br /> kakakku sayang….</i><br /> <br /> Sebenarnya Rani ingin sekali punya abang, tetapi ia hanya memiliki seorang kakak perempuan yang berusia dua tahun di atasnya. Dan gadis kecil itu sangat mencintai kakaknya.<br /> <br /> Rani kecil sangat suka membaca. Ia membaca semua. Buku cerita, buku pelajaran, koran, bungkus cabai, bungkus bawang dan kertas-kertas pembungkus sayur yang dibawa pulang mama dari pasar. Gadis kecil berkepang dua tersebut menjadi kesayangan ibu dan bapak guru. Kelas satu SD ia menjadi rangking ke dua di sekolah.<br /> <br /> Suatu hari, anak berusia tujuh tahun itu terjatuh. Kepalanya terbentur ujung besi yang lancip. Berdarah! Ia muntah-muntah beberapa kali dan segera dibawa ke rumah sakit.<br /> <br /> ”Gegar otak!”suara dokter seperti gelegar petir di telinga keluarganya. “Kita doakan saja semoga tidak ada pengaruh fatal di kemudian hari. Tetapi sungguh, saya tak dapat menjamin apa pun,” sambung dokter tersebut prihatin.<br /> <br /> Mama, papa, kakak dan adik Rani bersedih, tetapi gadis kecil itu tak pernah mengeluh. Ia hanya tersenyum. Pun ketika kemudian dokter melakukan general check up dan ia mendapat tambahan ‘vonis’.<br /> <br /> “Ada kelainan pada otak bagian belakang….”<br /> <br /> “Paru-parunya kotor….”<br /> <br /> “Jantungnya bermasalah….”<br /> <br /> “Beberapa giginya membusuk dan tak beraturan. Kami harus mencabut 13 giginya….”<br /> <br /> “Kami sangat menyesal. Lima benjolan kecil di kepalanya ternyata tumor…, harus diangkat.”<br /> <br /> Bertahun-tahun Rani kecil mondar mandir dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, dari satu dokter ke dokter lain dan meminum begitu banyak jenis obat yang membuatnya mual, tetapi sedikit pun ia tak pernah mengeluh.<br /> <br /> Ia masih suka mengarang, terutama mengarang lagu. Kadang ia mengarang lagu di rumah sakit, kadang sesaat sebelum tidur. Ia mengarang lagu tentang desa, tentang alam yang indah, tentang seorang detektif kecil. Ia juga masih senang membaca. Hanya saja kakaknya melihat sang adik sering memegangi kepala beberapa saat sambil memejamkan mata. Ya, Rani kecil sering pusing dan susah berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Tetapi ia tetap saja penggembira juga senang menyanyi.<br /> <br /> Rani baru kelas dua SD, ketika pada suatu hari ia berkata, “Kak, aku ingin sekali punya perpustakaan. Aku juga ingin menyewakan buku-buku cerita kita pada anak-anak lain.”<br /> <br /> Kakaknya, kelas empat SD, memandang sang adik dengan mata berbinar. “Kakak setuju. Kita taruh saja buku-buku itu di atas meja kayu, di depan rumah. Kita tawarkan pada mereka yang lewat. Kira-kira berapa harganya ya?“<br /> <br /> “Yang tipis sepuluh rupiah. Yang tebal dua puluh lima rupiah. Boleh dipinjam selama tiga hari sampai seminggu.”<br /> <br /> Rani dan kakaknya hanya memiliki dua puluh buku cerita. Semuanya mereka jejerkan pada sebuah meja kayu kecil di depan rumah kontrakan tempat tinggal mereka yang baru, di daerah Kebon Kosong. Ternyata banyak anak tetangga yang tertarik dan mau meminjam buku-buku itu. Uang hasil sewa buku pun mereka belikan buku-buku baru.<br /> <br /> “Suatu hari kakak akan menulis buku-buku seperti ini,” kata kakaknya sambil memandang langit.<br /> <br /> “Aku juga! Aku juga!”seru Rani kecil sembari tertawa memperlihatkan kawat-kawat di giginya, sambil ikut-ikutan memandang langit. Namun perlahan ia menunduk dan bertanya pelan. “Tapi apa aku bisa, kak? Aku kan gegar otak.”<br /> <br /> Kakaknya mengangguk. “Tentu, dik. Tentu saja kamu bisa! Kamu bisa melakukan apa pun yang kakak kerjakan bila kamu mau!”<br /> <br /> Rani kecil sering pusing, tetapi ia tak pernah berhenti belajar. Lalu Allah menunjukkan kekuasaannya! Anak gegar otak dan penyakitan yang tadinya rangking dua di kelas itu tidak menjadi seorang yang idiot! Ia malah menjadi juara satu, bahkan selalu juara umum di sekolahnya!<br /> <br /> Rani kecil tak mau hanya termangu atau terbaring di tempat tidur. Di sela-sela waktunya bersekolah dan ke dokter, Rani kecil mengikuti berbagai kegiatan: Pramuka, karate, teater, vokal grup, apa saja.<br /> <br /> “Saya akan melawan penyakit saya dengan berkarya, Kak. Dengan melakukan sesuatu!” kata Rani kecil sambil memandang langit.<br /> <br /> Maka setiap kali saya lemah dalam melangkah, saya kembali teringat pada Rani kecil. Di tengah penderitaannya menahan sakit, ia berhasil masuk SMA favoritnya, SMA 1 Budi Utomo, mendapat PMDK untuk meneruskan kuliahnya di IPB, dan menjadi kecintaan teman-temannya.<br /> <br /> Rani kecil kini berusia 37 tahun, telah menikah dengan seorang wartawan serta mempunyai sepasang anak yang cerdas dan menggemaskan. Ia menulis banyak artikel, cerpen dan cerita bersambung serta memenangkan beberapa lomba mengarang tingkat nasional. Rani juga menulis skenario televisi. Sejak buku pertamanya terbit tahun 1998 hingga 2002, total ia sudah menulis lebih dari 20 buku! Dua bukunya, Rembulan di Mata Ibu (Mizan, 2000) dan Dialog Dua Layar (Mizan, 2001) dinobatkan sebagai buku remaja terbaik Adikarya IKAPI 2000 dan 2001, sekaligus membuatnya terpilih selama dua tahun berturut-turut sebagai salah satu pengarang terbaik tingkat nasional.<br /> <br /> Bukunya yang lain, Derai Sunyi (Mizan, 2002) menjadi novel terpuji tingkat nasional versi Forum Lingkar Pena. Organisasi ini juga memilihnya sebagai Pengarang Terpuji tingkat nasional. Tahun 2003 Penerbit Mizan juga memilihnya sebagai Penulis Remaja Terbaik Mizan. Ia diundang mewakili Indonesia dalam program Penulisan Majelis sastra Asia Tenggara (2003) dan mendapat penghargaan sastrawan muda Asia Tenggara (2005). Tahun 2006 Rani terpilih menjadi satu dari dua sastrawan Indonesia yang diundang ke Korea untuk program Writers in Residence, dan tahun ini diundang ke The Chateau de Lavigny, Swiss untuk program serupa. Karya-karyanya telah disinetronkan dan difilmkan.<br /> <br /> Kini ia dikenal pula sebagai Direktur sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial, budaya. Rani juga pengajar dan pemerhati dunia anak dan perempuan, pendiri Rumah Baca yang jumlahnya terus bertambah di tanah air, serta sering diundang untuk berbicara dalam berbagai forum di dalam dan luar negeri. Ia pengarang nasyid --beberapa lagunya dibawakan oleh Snada-- dan sudah meluncurkan tiga album bersama kelompok Bestari.<br /> <br /> </span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span id="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNc-n9cB8mjFPl4eV9nMxiLwDcGZ6ADHwi4opjKLyRHOb5ASZOZyOqQx6Snh3-Kuj3Kj_3pcWf742WSK34jU0Dsj7pfWpxKeVAMmEBDNfanRN7Fe7C_BhgVcSh1AGBpTyAWHb0gbxnF4gO/s1600/htr+asma.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNc-n9cB8mjFPl4eV9nMxiLwDcGZ6ADHwi4opjKLyRHOb5ASZOZyOqQx6Snh3-Kuj3Kj_3pcWf742WSK34jU0Dsj7pfWpxKeVAMmEBDNfanRN7Fe7C_BhgVcSh1AGBpTyAWHb0gbxnF4gO/s1600/htr+asma.jpg" /></a></span></div> <span id="fullpost">Ya, Rani kecil adalah Asma Nadia. Dan si kakak adalah saya sendiri. Dan setiap kali saya merasa lemah dalam melangkah saya akan selalu teringat saat-saat kami masih kecil juga tekad Asma untuk melawan semua penyakitnya dengan berkarya.<br /> <br /> “Apa saya bisa menjadi penulis, Kak? Saya kan gegar otak?”<br /> <br /> Pertanyaannya dulu selalu kembali terngiang di telinga saya, kala saya menatap langit malam dan melihat jutaan bintang yang berserakan, menyinari rembulan, di sana.<br /> <br /> Tentu, anda boleh bangga jika Kakek, Bapak atau Kakak anda seorang pengarang, tetapi hanya diri anda yang mampu mewujudkan cita-cita sebagai seorang pengarang atau penulis, sebab bakat tak ada arti tanpa doa, tekad dan usaha yang sungguh-sungguh dalam mencapainya.<br /> <br /> Maka, setiap kali saya lemah dalam berkarya, saya akan segera mengingat Rani kecil, seraya memandang langit. Dan seperti biasa, saya akan menemukan pendar cahaya itu. Cahaya mata seorang adik kecil yang menjelma bintang di sana. Menyemangati saya setiap malam.<br /> <br /> <br /> *)sumber: <a href="http://www.facebook.com/photo.php?pid=403731&id=141421482585359">http://www.facebook.com/photo.php?pid=403731&id=141421482585359</a></span>

SEMANGAT DARI ASMA NADIA

Rintangan tak dapat menghancurkanku. Setiap rintangan akan menyerah pada ketetapan hati yang kukuh (Leonardo da Vinci) Setiap kali saya m...

Baca selengkapnya »

DELEGASI OLIMPIADE MATA PELAJARAN JSIT

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0mlR5AExPSJusfSnkqvkrg1BuNt9ofhOxa_8Xlkw0vsmvJl53UweaLOQLpB7rUwRwcqyem3LZJdJI0l-vmooxuAIhTpJkjAgKi0Doc-f7IaxG92QUZ4K09Kw2xH9gGNkarDAD-w4WUo4k/s1600/CIMG2823.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0mlR5AExPSJusfSnkqvkrg1BuNt9ofhOxa_8Xlkw0vsmvJl53UweaLOQLpB7rUwRwcqyem3LZJdJI0l-vmooxuAIhTpJkjAgKi0Doc-f7IaxG92QUZ4K09Kw2xH9gGNkarDAD-w4WUo4k/s200/CIMG2823.JPG" width="200" /></a></div> Ini adalah foto delegasi Olimpiade Mata Pelajaran dari SDIT PERMATA HATI BATANG di asrama haji Solo. Mereka adalah Khulia, Echa, dan Ghea. Tiga orang ini mewakili dalam mata pelajaran IPA, Komputer dan Pildacil. Mereka telah berjuang selama 2 hari dari tanggal 14 dan 15 September 2011. Untuk tahun ini dari 3 orang ini hanya Echa yang berhasil mencapai final untuk edugame. Selamat untuk Mbak echa, walaupun belum berhasil mendapat juara, tapi mudah-mudahan hasil ini dapat ditingkatkan untuk tahun depan.

DELEGASI OLIMPIADE MATA PELAJARAN JSIT

Ini adalah foto delegasi Olimpiade Mata Pelajaran dari SDIT PERMATA HATI BATANG di asrama haji Solo. Mereka adalah Khulia, Echa, dan Ghea....

Baca selengkapnya »

PAWAI TARHIB RAMADHAN 1432 H

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK7s_2p_SNUam6NIEN4-ZDAXUd8jHPkFSsS6XF4BR7W5mY4_idTq0zReHFjaUxON_JwLD536zuiNW0V6GMmnAQIofo9AbgVq8tqI6YQaU-KpCXs9XAZPS_chPdTIFxzopywRVgtEZ6OxJL/s1600/100_22251.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK7s_2p_SNUam6NIEN4-ZDAXUd8jHPkFSsS6XF4BR7W5mY4_idTq0zReHFjaUxON_JwLD536zuiNW0V6GMmnAQIofo9AbgVq8tqI6YQaU-KpCXs9XAZPS_chPdTIFxzopywRVgtEZ6OxJL/s200/100_22251.jpg" width="200"></a></div> Sabtu, 30 Juli 2011 dua hari menjelang Ramadhan, anak-anak yang tergabung dalam KBIT, TKIT, SDIT Permata Hati mengadakan pawai bersama untuk menyambut Ramadhan. Mereka berkumpul di depan gedung KORPRI, yang terletak di samping SDIT Permata Hati sejak pagi hari. Semangat mereka begitu menyala, sambil membawa hiasan warna-warni yang telah mereka buat 1 hari sebelumnya mereka berbaris dengan rapi di depan SDIT Permata Hati. Berbaris rapi seperti ABRI begitu bayangan mereka.

PAWAI TARHIB RAMADHAN 1432 H

Sabtu, 30 Juli 2011 dua hari menjelang Ramadhan, anak-anak yang tergabung dalam KBIT, TKIT, SDIT Permata Hati mengadakan pawai bersama u...

Baca selengkapnya »