Dalam kehidupan sehari-hari, komik tak terlepaskan dari kehidupan
anak-anak. Dewasa ini berbagai bentuk komik disajikan untuk merebut hati
pembacanya yang notabene kalangan anak-anak. Komik
merupakan sebuah media komunikasi, dimana komunikasi merupakan sebuah
fenomena pemenuhan kebutuhan hidup. Kemampuan komunikasi diperoleh
melalui intraksi kemampuan bahasa, karena di dalam berkomunikasi
seseorang menggunakan bahasa sebagai media utamanya.Komunikasi melalui
bahasa dapat memberikan kesempatan bagi kita untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan masyarakat. Sehingga tidak dapat dipungkiri, kemampuan
bahasa baik lisan maupun tulisan sangatlah penting.
Namun demikian, keterampilan berbahasa terutama menulis tanpaknya
sedikit sekali mendapatkan perhatian. Dalam kehidupan kita kegiatan
menulis kurang dilakukan jika dibandingkan dengan kegiatan menyimak,
berbicara, dan membaca. Penelitian Rankin dan Anderson tentang kegiatan
berbahasa memperlihatkan bahwa”(i)
menyimak:45%, (ii) berbicara: 30%, (iii) membaca : 16%, (iv) menulis : 9%. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan menulis tidak begitu diminati oleh banyak orang. Permasalahan dalam kegiatan menulis terletak pada proses penulisan. Setiap anak pasti mempunyai ide-ide yang cermelang dan ingin sekali menuangkannya dalam bentuk
apapun termaksud dalam bentuk tulisan. Tetapi proses pengorganisasian ide ini yang menjadi pokok permasalahan. Dengan pengorganisasian yang baik, maka sebuah tulisan akan mudah diikuti arahnya dengan baik dan menjadi teratur. Bagi para penulis pemula terutama anak-anak kebanyakan menghadapi masalah ini.
menyimak:45%, (ii) berbicara: 30%, (iii) membaca : 16%, (iv) menulis : 9%. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan menulis tidak begitu diminati oleh banyak orang. Permasalahan dalam kegiatan menulis terletak pada proses penulisan. Setiap anak pasti mempunyai ide-ide yang cermelang dan ingin sekali menuangkannya dalam bentuk
apapun termaksud dalam bentuk tulisan. Tetapi proses pengorganisasian ide ini yang menjadi pokok permasalahan. Dengan pengorganisasian yang baik, maka sebuah tulisan akan mudah diikuti arahnya dengan baik dan menjadi teratur. Bagi para penulis pemula terutama anak-anak kebanyakan menghadapi masalah ini.
Menulis merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan kita, tetapi
terkadang kita mengabaikan kegiatan tersebut. Manusia telah melakukan
kegiatan menulis sejak mereka mengenal simbol-simbol pada jaman
prasejarah. Sampai sekarang mereka tetap melakukan kegiatan menulis
karena hubungan secara tertulis dipandang sebagai hubungan yang paling
efektif dan ekonomis, malaupun sudah ada alat komunikasi modern seperti
radio, televisi dan lain-lain. Suatu komunikasi dipandang efektif
apabila yang dikomunikasikan itu sampai di tempat tujuannya sesuai
dengan sumbernya. Komunikasi lisan terkadang tidak dapat memenuhi hal
ini, karena pesan yang
disampaikannya terkadang ditambah atau dikurangi walaupun dengan tidak sengaja. Masyarakat kita memandang kegiatan menulis masih kurang penting, karena mereka menganggap menulis merupakan suatu kegiatan yang sulit, mereka biasanya lebih menyukai menyimak dan berbicara. Dalam kegiatan belajar, menulis merupakan kegiatan mutlak yang harus dimiliki oleh anak, tetapi mereka selalu memandang sulit terhadap kegiatan ini. Biasanya anak mengeluh apabila disuruh guru dalam membuat sebuah tulisan.
disampaikannya terkadang ditambah atau dikurangi walaupun dengan tidak sengaja. Masyarakat kita memandang kegiatan menulis masih kurang penting, karena mereka menganggap menulis merupakan suatu kegiatan yang sulit, mereka biasanya lebih menyukai menyimak dan berbicara. Dalam kegiatan belajar, menulis merupakan kegiatan mutlak yang harus dimiliki oleh anak, tetapi mereka selalu memandang sulit terhadap kegiatan ini. Biasanya anak mengeluh apabila disuruh guru dalam membuat sebuah tulisan.
Komik tanpa teks merupakan suatu media yang baik dalam meningkatkan
minat anak-anak untuk menulis. Komik tanpa teks adalah suatu rangkaian
gambar yang terpisah tetapi saling berkaitan yang membentuk urutan
cerita tanpa disertai tulisan atau kata-kata sebagai penjelasan dari
gambar. Komik tanpa teks merupakan jenis media grafis yang berbentuk dua
dimensi, dimana tampilan yang dihadirkan berupa gambar-gambar. Gambar
yang terdapat dalam komik tanpa teks berbentuk kartun. Gambar kartun
yang terdapat dalam komik tanpa teks mempunyai kekuatan untuk memancing
perhatian serta mempengaruhi sikap dan prilaku pembacanya. Karekteristik
yang nyata dari komik tanpa teks dapat mempersingkat penjelasan yang
panjang serta rumit melalui unsur gambar yang ditampilkan sehingga
menjadi sederhana dan mudah dipahami.
Komik merupakan salah satu media visual yang cukup komunikatif. Media
ini memberikan informasi yang jelas tidak hanya sekedar kata-kata.
Komik sebagai bahan bacaan sudah menjadi bagian dalam kehidupan
masyarakat kita, terutama anak-anak dan remaja. Sebagai bahan bacaan
tentunya komik dapat berfungsi ganda,yaitu sebagai media
penghibur sekaligus menjadi media pembelajaran. Dengan komik, kita diajak untuk mengenal lingkungannya disamping meningkatkan rasa fantasi, imajinasi, dan jiwa kreatif. Dewasa ini komik banyak diminati oleh masyarakat kita, karena keberhasilannya mengungkapkan cerita dan gagasan kepada para pembaca secara menarik dan mudah dimengerti melalui ungkapan-ungkapan visual yang beruntun.
penghibur sekaligus menjadi media pembelajaran. Dengan komik, kita diajak untuk mengenal lingkungannya disamping meningkatkan rasa fantasi, imajinasi, dan jiwa kreatif. Dewasa ini komik banyak diminati oleh masyarakat kita, karena keberhasilannya mengungkapkan cerita dan gagasan kepada para pembaca secara menarik dan mudah dimengerti melalui ungkapan-ungkapan visual yang beruntun.
Sekarang kita sudah tidak boleh lagi memandang sebelah mata tentang
keberadaan komik, karena media ini dapat memberikan kontribusi yang
positif bagi anak melalui sifatnya yang membuat anak merasa senang.
Ketertarikan anak akan gambar bercerita memberikan penekanan yang
berarti tentang perlunya penggunaan komik bagi pembelajaran. Penggunaan
komik dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berbahasa, seni dan
membantu anak dalam menafsirkan dan mengingat kembali cerita yang ada di
dalamnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana (1991: 78) yang
mengemukakan bahwa “gambar membantu anak dalam mengembangkan kemampuan
berbahasa, seni, dan pernyataan kreatif dalam cerita serta dapat
membantu mereka dalam
menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan”. Dalam bidang sastra, komik dapat memberikan dorongan untuk membaca, membangun perbendaharaan kosa-kata, dan memberikan tuntunan untuk melatih mereka menulis dengan bantuan bentuk visual yang ada dalam komik.
menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan”. Dalam bidang sastra, komik dapat memberikan dorongan untuk membaca, membangun perbendaharaan kosa-kata, dan memberikan tuntunan untuk melatih mereka menulis dengan bantuan bentuk visual yang ada dalam komik.
Penggunaan komik dalam pembelajaran tentunya mengacu kepada tujuan
yang ingin dicapai. Komik yang digunakan dalam pembelajaran hendaklah
memiliki kaidahkaidah seperti berikut:
- Tidak menekankan perhatian kepada kekuatan militer dan kriminalitas.
- Dapat menciptakan sikap yang baik bagi pembacanya.
- Memberikan penekanan bahwa kebaikan selalu menang melawan kejahatan.
- Tidak menggambarkan kejahatan tentang suatu penculikan terhadap anak.
- Menghindari penggunaan kata-kata dan ilustrasi yang sifatnya tidak seronok.
- Tidak mengejek suatu agama atau suku tertentu.
- Memberikan komitmen untuk menunjukan suatu perlindungan terhadap anak dan kehidupan keluarga umumnya.
Komik tanpa teks merupakan suatu media alternatif yang dapat membantu
kita dalam memberikan pelajaran menulis kepada anak. Penggunaan komik
tanpa teks dapat menjadi kontribusi yang baik dalam pembelajaran bahasa,
karena anak akan terdorong untuk membacanya, membantu menambah
kosa-katanya, dan dapat mengembangkan rasa imajinasinya dalam membuat
sebuah tulisan (tulisan).
Beberapa konsep yang mendasari penggunaan media komik tanpa teks adalah:
- Media komik tanpa teks dapat melatih keterbacaan visual anak.
- Media komik tanpa teks dapat mengembangkan proses imajinasi anak dalam membuat tulisan.
- Media komik tanpa teks memberikan tuntunan pengorganisasian ide dalam penentuan alur tulisan.
- Media komik tanpa teks dapat mengembangkan kreatifitas anak dalam membuat tulisan.
- Media komik tanpa teks dapat meningkatkan motivasi dan minat anak dalam membuat tulisan secara aktif.
- Media komik tanpa teks dapat digunakan sebagai sarana menghibur sekaligus mendidik.
Penggunaan komik tanpa teks akan menuntut anak untuk memahami gambar
yang terdapat di dalamnya. Anak diajak untuk berfantasi dengan gambar
yang disajikan dalam komik. Setelah itu, anak diarahkan untuk membuat
tulisan berupa tulisan setelah membaca komik tersebut. Tulisan yang
tepat untuk dibuat adalah berupa tulisan yang
berbentuk narasi. Bentuk tulisan ini pada dasarnya mempunyai kesamaan dalam kisah yang disajikan dalam sebuah komik. Bila kita lihat unsur dari tilisan narasi, tentunya kita dapat melihat persamaan itu dari unsur yang terdapat didalamnya seperti tokoh, alur, latar, waktu dan lain-lain.
berbentuk narasi. Bentuk tulisan ini pada dasarnya mempunyai kesamaan dalam kisah yang disajikan dalam sebuah komik. Bila kita lihat unsur dari tilisan narasi, tentunya kita dapat melihat persamaan itu dari unsur yang terdapat didalamnya seperti tokoh, alur, latar, waktu dan lain-lain.
Komik tanpa teks mempunyai hubungan dengan melatih kemampuan menulis
tulisan narasi. Kisah yang disajikan dalam komik tanpa teks melalui
gambar-gambar dapat membantu anak melatih kemampuan menulis sebuah
tulisan narasi. Ketertarikan anak terhadap gambar-gambar yang disajikan
komik yang tentunya menjadi kekuatan
utama untuk membuat anak menjadi tertarik menulis sebuah tulisan. Dengan melihat gambar dan kisah yang terdapat dalam komik tersebut, merangsang anak untuk berpikir bagaimana kalau kisah itu diuraikan ulang melalui sebuah tulisan berbentuk tulisan narasi. Dalam proses pembuatan tulisan ini, anak diajak untuk menciptakan daya
khayalnya tentang kisah dalam komik tersebut. Proses inilah yang dapat melatih kemampuan menulis tulisan narasi pada anak, karena anak nantinya akan memikirkan bagaimana penggunaan kata, kalimat, penggunaan unsur narasi, dan penggabungan paragraf dari kisah yang terdapat dalam komik tanpa teks.
Daftar Pustakautama untuk membuat anak menjadi tertarik menulis sebuah tulisan. Dengan melihat gambar dan kisah yang terdapat dalam komik tersebut, merangsang anak untuk berpikir bagaimana kalau kisah itu diuraikan ulang melalui sebuah tulisan berbentuk tulisan narasi. Dalam proses pembuatan tulisan ini, anak diajak untuk menciptakan daya
khayalnya tentang kisah dalam komik tersebut. Proses inilah yang dapat melatih kemampuan menulis tulisan narasi pada anak, karena anak nantinya akan memikirkan bagaimana penggunaan kata, kalimat, penggunaan unsur narasi, dan penggabungan paragraf dari kisah yang terdapat dalam komik tanpa teks.
- Arif Sadiman. 1996. Media Pendidikan ; Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfaatan. Jakarta : PUSTEKOM Dikbud dan Raja Grafindo Persada
- Bonneff, Marcel. 1998. Komik Indonesia, Jakarta : Kepustakaan Pupuler Gramedia
- Isah Cahyani. 2002. Model Proses Pembelajaran Menulis Populer “Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia”:volume 1,hal 84-92:FPBS UPI
- Scott Mc Cloud. 1967. Understanding Comic.Minnesota;……………
- Tarigan,d. 1995. Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, SLTP dan SMU Berdasarkan Kurikulum 1994 . Bandung : Angkasa.
- Tarigan,d. 1992. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.
- Tatsu Maki. 2002. How To Draw And Create Manga Volume 1.jakarta:Nexx Media,Inc.
- Tatsu Maki. 2002. How To Draw And Create Manga Volume 2.jakarta:Nexx Media,Inc.
0 komentar:
Posting Komentar